Assalamu'alakum Warrahmatullahi Ta'ala Wabarakatuh. Kayfa Haluk skripsiers ? mudah-mudahan khoir semua hehehe. Hmmm maaf nih admin barru nongol hehehe. Skripsiers, kita sebagai umat Rosulullah SAW, hendaknya meneladani sifat, akhlaq dan sunnah beliau Rasulullah SAW. Apa sih Sunnah itu ? Sunnah adalah perkataan, perbuatan, keinginan, dan pengakuan Rasulullah SAW yang apabila dikerjakan mendapatkan pahala dan apabila tidak dikerjakan tidak apa-apa. Berikut adalah amalan-amalan sunnah yang sebaiknya kita lakukan dalam kehidupan kita sehari-hari :)
“ Subhannallah Walhamdulillah Wala ilaha illallah Allahu Akbar !”
Kita semua menyadari bahwa hidup ini hanya sesaat, ibarat orang sedang lari kemudian hanya berhenti untuk sekedar mampir minum saja dan kita akan kekal hidup di akhirat. Keadaan inilah yang membangun
’semangat berjibaku’ agar kita semua mengelola hidup yang sesaat ini
untuk kebahagiaan selama-lamanya di akhirat, kelak. Tidaklah
heran, mengapa orang Mukmin semakin hari semakin bertakwa.karena tahu bahwa semakin bertambahnya umur kita maka akan semakin dekat dengan kematian. Salah satu usahanya adalah melahirkan perbaikan dan kebaikan dengan mengamalkan sunnah-sunnah harian Rasulullah SAW. Skripsiers yang dirahmati Allah marilah kita sejenak berhenti dari kesibukan dunia semata-mata untuk meraih ridho Allah SWT dengan menjalankan Sunnah kekasihNya, marilah kita menghentikan sejenak aktifitas kita
sehari-hari yang menyibukkan diri, agar kita dapat sejenak waktu untuk berhenti, berpikir, merenung dan mncontoh teladan kita semua Rasulullah
SAW, agar
menjadikan hidup kita lebih bermakna, untuk mempersiapkan diri kita
dalam menghadapi sisa-sisa kehidupan kita. Berikut ini adalah amalan sunnah harian yang dilakukan beliau Kanjeng nabi Muhammad SAW yang patut kita lakukan dan kita teladani.
1. Shalat Tahajud
Kita semua mengetahui, bahwa Shalat Tahajud adalah salah satu shalat sunnah yang amat penting setelah sholat fardhu (wajib) lima waktu. Karena dengan shalat
Tahajud Allah SWT akan mengangkat derajat kehidupan manusia.
Shalat Tahajud dilakukan diwaktu malam (setelah tidur) karena disaat
malam-sunyi tersebut melakukan shalat akan lebih khusyuk dan bacaan di
waktu tersebut lebih berkesan.
Al-Isra : 79 ”Dan dari sebagian malam
hendaklah engkau bangun (tahajud), sebagai amalan tambahan untukmu.
Semoga Tuhanmu mengangkat (derajatmu) ke tempat terpuji”.
Abu
Huraira R.A meriwayatkan Rasulullah SAW bersabda :”Tuhan kita turun setiap malam ke langit dunia pada sepertiga malam terakhir, dan
berfirman "Siapa yang
BERDOA kepada-Ku
PASTI AKU KABULKAN, siapa yang
MEMOHON kepada-Ku
PASTI AKU BERI, dan siapa yang MEMOHON AMPUN
kepada-Ku, PASTI AKU AMPUNI !” (HR. Al-Jama’ah).
Amr bin Al-Ash
meriwayatkan Rasulullah SAW bersabda : ”Sedekat-dekat hamba kepada Allah
SWT adalah pada tengah malam terakhir. Apabila engkau bisa termasuk
golongan orang BERDZIKIR mengingat Allah SWT pada saat itu, maka
lakukanlah ” (HR. Al-Hakim).
2. Membaca & Mempelajari AL-QUR’AN
Skripsiers, terjadinya berbagai masalah kompleks dalam kehidupan
pribadi, keluarga, organisasi, perusahaan dan bernegara, terjadinya
karena semua bersumber kepada Alqur'an tidak dijadikan sebagai petunjuk dan pedoman hidup. Kinilah saatnya kita ”kembali untuk mendalami” kitab yang bersumber dari Allah SWT (bukan karangan manusia !) tersebut. Dimana dalam mempelajari Al-Qur'an kita perlu guru yang pandai menafsirkan Al-Qur'an demi terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan. Al-Qur’an sebaiknya dipelajari secara sistematis, diungkap maknanya,
digali kandungannya dan isinya sebagai pedoman hidup. Bahkan secara
transendental-psikologis, Al-Qur’an harus didekati secara emosional,melibatkan perasaan dalam upaya menyelami makna terdalam dan hikmah
tertinggi yang dimiliki. ”Dan apabila dibacakan ayat-ayat Allah
SWT yang maha Pemurah kepada mereka, mereka
MENYUNGKUR,
BERSUJUD dan
MENANGIS” (QS. Maryam : 58)
3. Shalat Shubuh Berjamaah di Masjid
Rasulullah SAW menyampaikan sebuah hadits di hadapan para sahabatnya,
ketika menanyakan salah seorang jamaahnya tidak terlihat dalam shaf
shubuh berkali-kali :
”Sungguh, shalat yang paling berat bagi orang munafik adalah shalat Isya dan shalat shubuh. Sekiranya mereka
mengetahui apa yang terkandung di dalamnya, mereka pasti mendatangani
keduanya, sekalipun dengan merangkak ” (HR. Bukhari-Muslim).
Banyak ulama hadits menilai tentang penjelasan hadits ini, di antaranya
bahwa untuk menilai seseorang apakah sungguhberiman atau munafik dapat di lihat dari shalat shubuhnya.
Shalat Shubuh merupakan satu di antara shalat wajib 5-waktu yang mempunyai KEKHUSUS-AN dan memiliki KEUTAMAAN yang luar biasa.
1.Merupakan shalat yang paling utama yang diwajibkan pada kaum Muslimin.
(merupakan shalat yang sejak awal disyariatkan tetap 2-rakaat).
2.Adzan shubuh berbeda dengan adzan shalat wajib lainnya, dengan
menambahkan ’Ash-shaltu khairum minan naum’ – ”shalat itu lebih baik
dari tidur, sebanyak 2 kali”.
3. Rasulullah SAW memberikan doa khusus setelah shalat shubuh, yang berbeda dengan shalat lain. Doa ini
sebagai tambahan ’wirid’ penutup shalat.
Diriwayatkan oleh Abu
Dzar RA, bahwa Rasulullah SAW bersabda : ”Siapa mengatakan setelah
shalat shubuh, sbelum meninggalkan duduknya dan berbicara sedikitpun – La ilaha illallahu wahdahu la syarikalah lahul mulku wa
lahul hamdu yuhyi wa yuhyi wa yumitu wahuwa ala kulli sya in qadir -
sebanyak 10X, maka akan ditulis baginya 10 kebaikan, dihapus 10
kesalahan dan diangkat derajatnya 10 kali lebih tinggi. Satu hari penuh
ia terlindungi dari suatu yg tidak disukai, terlindungi dari syetan,
tidak ada dosa yang pantas dianggap sebagai dosa, kecuali syirik ”
(HR.Tirmidzi).
Rasulullah SAW pernah menasehati Muslim bin harits
: ” Jika kamu shalat shubuh, maka bacalah sebelum kamu berbicara –
Allahumma ajirni minannar (Ya ALLAH lindungilah aku dari api neraka) –
sebanyak 7X, maka jika kamu mati hari itu, ALLAH akan menjauhkanmu dari
api neraka ” (HR. Abu Dawud dan Nasa’i).
4. Rasulullah SAW selalu menyuruh memendekkan bacaan shalat, kecuali shalat shubuh. Abu Barzah
Al-Islami meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW pada shalat shubuh membaca
60 sampai 100 ayat sampai sebentar lagi matahari terbit (HR. Muslim).
4. Melakukan SHALAT DHUHA
”Wahai anak Adam, cukupilah aku dengan melakukan empat rakaat shalat dhuha pada pagi hari, maka aku akan mencukupi kebutuhanmu pada akhir
hayatmu” (HR Ahmad & Abu Ya’la).
Beliau berwasiat kepadaku tentang 3 hal, yang sejak itu aku TIDAK PERNAH MENINGGALKANNYA :
Pertama - Hendaknya aku tidak tidur sebelum mengerjakan shalat witir
Kedua - Hendaknya aku tidak meninggalkan dua rakaat shalat dhuha
(karena shalat DHUHA adalah shalatnya ’awwabin’-orang yg bertobat kepada
ALLAH SWT serta meninggalkan maksiat)
Ketiga - Hendaknya aku berpuasa 3 hari setiap bulan - (HR. Tirmidzi dan Nasa’i)
Salah satu makna fungsional shalat dhuha adalah agar pelakunyamendapatkan rezeki dan dijauhkan dari kemiskinan : ”Shalat dhuha itu
mendatangkan rezeki dan menolak kemiskinan, dan tidak ada yang
memelihara shalat kecuali orang-orang bertobat” (HR. Tirmidzi)
”Siapa yang mengerjakan shalat dhuha 2 rakaat – dia tidak akan dicatat dalam kelompok orang-orang yang lupa.
Siapa yang mengerjakan shalat dhuha 4 rakaat – dia dicatat dalam kelompok orang-orang yang
AHLI IBADAH.
Siapa yang mengerjakan shalat dhuha 6 rakaat – pada hari itu segala kebutuhannya dicukupi oleh Allah SWT.
Siapa yang mengerjakan shalat dhuha 8 rakaat – maka Allah SWT
mencatatnya termasuk golongan yang tunduk dan menghabiskan waktunya
untuk beribadah.
Dan, siapa yang mengerjakan shalat dhuha 12
rakaat – maka Allah SWT membangunkan baginya sebuah istana indah dalam surga.Tidak ada dalam sehari-semalam kecuali Allah SWT pasti memberikan anugeeah serta sedekah kepada hambaNYA” (HR. Thabrani dan Abu Daud).
5. BERSEDEKAH
Maha suci Allah SWT, Dzat yang telah membersihkan hati orang-orang
beriman dari sifat angkuh dan serakah. Allah SWT lah yang menyelipkan ke
sanubari orang beriman perasaan iba, simpati sekaligus empati kepada
orang-orang yang lemah dan membutuhakan bantuan, melalui bersedekah.
Bersedekah tidak harus besar, yang penting dengan keikhlasan.
Kita bersedekah tidak mengharapkan balasan dari orang yang kita bantu. Kita harus yakin ALLAH SWT lah yang akan membalas.
”Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yg
luasnya seluas langit dan bumi, yang disediakan untuk orang-orang yang
bertakwa. (Yaitu) orang-orang yang MENAFKAHKAN (HARTANYA) DI WAKTU
LAPANG & DI WAKTU SEMPIT, dan orang-orang yg menahan amarahnya dan
memaafkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat
baik ” (QS. Ali Imran : 133-134)
” Perbandingan (balasan atau
pahala) bagi orang-orang yg membelanjakan hartanya dijalan Allah
seperti satu biji yg menumbuhkan tujuh cabang, di setiap cabang
menjuntai seratus buah, dan ALLAH akan menggandakan (pahala) kepada
siapa yang Dia kehendaki, dan ALLAH itu luas (pemberian-Nya) lagi sangat
mengetahui ” (QS. Al-Baqarah : 261)
Berkah sedekah bisa sirna jika orang yang bersedekah mengungkit-ungkit dan selalu menyebut sedekah itu di depan umum.
Sedekah dapat
MEMADAMKAN MURKA ALLAH SWT Sedekah dapat
MEMELIHARA MANUSIA DARI KEJAHATAN
Siapakah yang
DIUTAMAKAN UNTUK DIBERI SEDEKAH ?
1. ANAK YATIM, karena sebelum dewasa anak yatim belum dapat mandiri.
Mereka adalah TITIPAN ALLAH SWT kepada hamba lainnya yang mampu.
2. FAKIR MISKIN, yang perlu dibantu agar dapat diberdayakan agar mandiri.
3. JANDA dan LANSIA, karena kehilangan tulang punggung pencari nafkahnya, serta kehilangan masa produktifnya.
4. YANG TERLILIT HUTANG
5. YANG TERKENA MUSIBAH
6. SELALU DALAM KEADAAN BERWUDHU
Mendawamkan Wudhu atau Istiqomah dalam berwudhu meski tidak dalam keadaan sholat, misal ketika wudhu batal kemudian berwudhu lagi, akan memperlanjar rizki dan memperkuat fisik (Maulana Al Habib Luthfy bin Ali bun Hasyim bin Umar bin Thoha bin Yahya, Bapak Thoriqoh Dunia). Banyak hadits yang sangat menganjurkan untuk tetap berwudhu walaupun tidak sedang sholat. Berdasarkan sunnah tsb, mulai generasi sahabat hingga orang-orang
shaleh, senantiasa mereka menjaga wudhu dalam segala aktivitas, baik
dalam perjalanan, membaca Al-Qur’an, menuntut ilmu, dalam bekerja,
ketika hendak tidur, termasuk sebelum & sesudah berhubungan
suami-istri.
BERWUDHU BUKAN HANYA DISAAT MENGHADAP ALLAH SWT dalam shalat, tapi juga ketika akan tidurberada dalam kesucian.
ALLAH SWT berfirman : ”Sungguh, ALLAH menyukai orang-orang yg bertobat dan mereka yang menyucikan diri” (QS. Al-Baqarah : 222).
Abu Hurairah meriwayatkan RASULULLAH SAW, bersabda : ”Pada hari kiamat,
karena bekas wudhunya (yang bercahaya). Siapa ingin memanjangkan
ghurram-nya silakan lakukan” (HR. Bukhari).
”Siapa yang
BERWUDHU (untuk mendapatkan)
KESUCIAN, maka
ALLAH akan
MENETAPKAN BAGINYA DENGAN SEPULUH KEBAIKAN” (HR. Abu Daud)
”Seseorang senantiasa DIANGGAP SEPERTI DALAM KEADAAN SHALAT, asal dia tidak berhadas (buang angin)” (HR. Bukhari)
7. SELALU BERDZIKIR
Dzikrullah memiliki daya hidup. Menghidupkan dan menyemangati jiwa yang
rapuh, melapangkan jiwa yang sempit serta membangkitkan keyakinan bagi
yang mengalami kelelahan dalam menjalani kehidupan.
Semoga Bermanfaat :)
#Syi'arMenggema
#MenyentuhHatiDenganHati